Tiga Konsep Desain Ulang BPR

Caranya melalui model pinjaman lunak secara linkage program dari Bank Jatim kepada BPR dengan bunga efektif lima persen per tahun.
Selanjutnya, BPR diperkenankan menyalurkan dana kepada rakyat atau UMKM dengan bunga 7–9 persen per tahun.
Dalam konsep bridging risk, BPR bisa menggandeng pihak asuransi sebagai penjamin seperti Jamkrida atau Jasindo.
Biaya untuk asuransi tersebut sudah termasuk dalam bunga 7–9 persen yang dikenai BPR kepada kreditor.
Untuk penagihan kredit secara mingguan, tujuannya adalah terjadi proses kapitasi di kreditor.
’’Intinya, redesigning ini seperti cara lama yang dibenahi. BPR yang lemah jangan dilikuidasi, tapi diperkuat. Cost of fund yang tinggi bisa ditekan jika turnover dilakukan mingguan,’’ jelasnya.
Berkat model loan agreement lewat linkage program Bank Jatim-BPR tersebut, sektor UMKM Jatim tumbuh subur dengan jumlah 6,8 juta.
Kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim juga sangat tinggi, yaitu 54,98 persen dari total Rp 1.689,88 triliun PDRB Jatim.
JAKARTA – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan tiga konsep untuk mendesain ulang bank perkreditan rakyat (BPR). Redesain itu diharapkan
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya