Tiga Korban Bayar Sendiri
Kamis, 29 September 2011 – 09:02 WIB

Tiga Korban Bayar Sendiri
Kondisi ini tentu berbeda dengan pernyataan Ketua DPR Marzuki Ali. Saat menjenguk pasien di RS Dr Oen, Marzuki meminta mereka tidak khawatir atas pembiayaan. "Karena negara yang akan menanggungnya. Saya juga meminta pihak rumah sakit tidak segan-segan juga membedakan pelayanan pasien. Semua biaya sampai pasien sembuh benar akan dibayar negara," tandasnya.
Baca Juga:
Terpisah, Direktur Utama RS Dr Oen Solo W. Handoko Widjaja mengungkapkan satu pasien yang sempat dirawat di bangsal terpaksa masuk ICU lantaran membutuhkan perawatan intensif pasca operasi kedua.
"Pasien itu atas nama Restiono. Sebelumnya yang bersangkutan telah dioperasi, tapi setelah dicek lagi, ternyata masih ada material yang belum terambil. Setelah operasi kedua ini diamasuk I. Sementara pasien Defiana sudah keluar dari ICU dan pindah ke bangsal," terang Handoko saat mendampingi Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih menjenguk korban bom di rumah sakit tersebut.
Meski demikian, Handoko memastikan kondisi Restiono stabil. Sementara tiga dari 14 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut, kemarin (28/9) sudah diperbolehkan pulang. Mereka adalah Ferdianta, Belamin Boris dan Noviawati. "Karena kondisinya membaik, ketiganya sudah boleh pulang. Yang dirawat di rumah sakit tinggal 11 orang," ujarnya. (rk/nan)
TIGA pasien korban bom bunuh diri di GBIS Kepunton yang sempat dirawat di RS Brayat Minulyo tidak terkover pembiyaan dan pemulihan psikologisnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini