Tiga OTT dalam Dua Hari, Basaria: Korupsi Banyak Terjadi Melibatkan Aktor Politik

Tiga OTT dalam Dua Hari, Basaria: Korupsi Banyak Terjadi Melibatkan Aktor Politik
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan. Foto: dokumen JPNN.Com

Dari giat maraton OTT KPK selama dua hari berturut-turut tersebut, Basaria kembali menegaskan, pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan.

"Perlu dipahami, OTT memang bukanlah strategi tunggal dalam pemberantasan korupsi. Upaya pencegahan terus dilakukan KPK jika korupsi belum terjadi," katanya.

Sebagaimana diketahui, OTT pertama dilakukan KPK pada Senin (2/9), dengan menjerat Bupati Muara Enim Ahmad Yani, yang diduga menerima suap terkait proyek pekerjaan di Dinas PUPR.

Berlanjut pada Selasa (3/9), lembaga antirasuah menangkap Direktur Pemasaran PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) I Kadek Kertha Laksana.

BACA JUGA: Begal Sadis Tewas Diamuk Warga, Satu Lagi Terkapar Ditembak Polisi

I Kadek Kertha kemudian ditetapkan sebagai tersangka bersama Direktur Utama PTPN III Dolly Pulungan karena menerima suap dari seorang pengusaha bernama Pieko Nyotosetiadi terkait distribusi gula.

Di hari yang sama, KPK bergerak ke Kalimantan Barat. Di sana, tim KPK menangkap seorang kepala daerah, yakni Bupati Bengkayang Suryadman Gidot. Dia diduga menerima suap terkait proyek pada Dinas PUPR di wilayahnya. (tan/jpnn)


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menganggap tiga operasi tangkap tangan atau OTT yang digelar dua hari belakangan sebagai bentuk penindakan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News