Tiga Partai Ini Masih Kekurangan Bacaleg DPRD Kota Batam

Tiga Partai Ini Masih Kekurangan Bacaleg DPRD Kota Batam
Jurado Siburian. Foto: tanjungpinangpos/jpg

jpnn.com, BATAM - Pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) resmi dibuka mulai hari ini, Rabu (4/7). Namun beberapa partai politik (parpol) belum ada yang mendaftarkan calon legislatif ke KPUD Batam. Hal itu disebabkan, sejumlah parpol masih kekurangan Bacaleg DPRD Kota Batam.

Hingga saat ini pendaftaran Bacaleg masih terbuka untuk Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketua PKPI Kota Batam Jurado Siburian mengatakan, saat ini jumlah Bacaleg yang sudah mendaftar ke PKPI Kota Batam sudah mencapai 80 persen. Dia meyakini, sebelum mendaftar ke KPUD maka kuota Bacaleg akan terpenuhi.

"Peminat ke PKPI termasuk ramai meski bisa dikatakan PKPI ini masih baru dibanding partai lainnya. Tetapi bagi siapa yang mau maju lewat PKPI silakan mendaftar. Tentunya gratis, lewat PKPI tidak ada istilah duit atau bayar untuk pencalegan ini," katanya.

Menurut anggota komisi I DPRD Kota Batam ini, keterwakilan perempuan sudah terpenuhi. Tetapi hanya beberapa dapil yang memang masih kekurangan satu atau dua Bacaleg.

"Saya ulangi lagi, pencalegan tidak menjadi masalah. Kami yakin, PKPI adalah partai yang bersih dan banyak dilirik Bacaleg," katanya.

Demikian halnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP), masih tetap membuka pendaftaran untuk Bacaleg. "Siapa saja yang mau gabung dengan PPP, mari datang dan kita besarkan sama-sama partai ini," kata sekretaris PPP Kota Batam, Eki Kurniawan.

Menurut Eki, pada prinsipnya, jumlah pendaftar ke PPP sudah memenuhi kuota untuk Bacaleg. Tetapi masih ada beberapa dari Bacaleg yang masih mengurus berkas-berkas persyaratan. Sebagai partai yang sudah lama menjadi peserta Pemilu, PPP menurut Eki, tidak akan kesulitan mencari Bacaleg.

Ketua PKPI Kota Batam Jurado Siburian mengatakan, saat ini jumlah Bacaleg yang sudah mendaftar ke PKPI Kota Batam sudah mencapai 80 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News