Tiga Pasangan di Dalam Kontrakan, Ada yang Kabur Habis Begituan, Sudah Enak
“Pelanggaran administrasi kependudukan ada 38 orang, mereka KTP luar Cilegon dan tidak memiliki surat keterangan penduduk nonpermanen, satu lagi tidak memiliki KTP dan tidak memiliki surat keterangan penduduk nonpermanen,” ujar Sukroni.
Menurutnya, sesuai Perda, setiap pendatang di Kota Cilegon harus memiliki Surat Keterangan Penduduk Non-Permanen yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cilegon.
Sukroni berharap masyarakat tidak menyalahgunakan tempat-tempat kontrakan atau indekos yang ada di Kota Cilegon. Mereka diminta untuk mengikuti aturan pemerintah terkait administrasi kependudukan.
Pada kesempatan yang sama, Lurah Citangkil Feberwanto mengaku kerap menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tertib dan patuh terhadap aturan yang ditetapkan pemerintah, salah satunya dengan melapor saat akan menetap di rumah kontrakan atau indekos.
“Yang sulitnya keluar masuknya cepat, dan ini butuh peran semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan ketertiban di lingkungan,” ujarnya.
Menurutnya, upaya sosialisasi akan terus dilakukan pemerintah agar pelanggaran-pelanggaran tersebut tak kembali terulang. (bam/alt/radarbanten)
Petugas gabungan mengamankan tiga pasangan yang berada di kontrakan. Ada yang berdalih sedang habis mengantar kerja.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- 13 Pasangan Mesum Digerebek saat Indehoi di Hotel
- Peminat Properti di Cilegon Tinggi, Bumi Rakata Asri Bakal Gelar Open House
- Terseret Arus Banjir di Cilegon, Seorang Karyawan Ditemukan Meninggal Dunia
- Viral Video Mesum di Luar Nalar di Restoran Kawasan Jaksel, Polisi Turun Tangan
- Tidak Ada Larangan, Kok Bawaslu Cilegon Kerahkan Aparat Razia Stiker Angkot?
- The Royale Krakatau Hotel Siapkan Fasilitas Baru untuk Memanjakan Pelanggan