Tiga Perampok Disergap saat Masih di Dalam Bus
jpnn.com - jpnn.com - Dua anggota polisi sigap, langsung membekuk tiga pria penumpang bus angkutan umum Jawa Indah asal Manado, Sulawesi Utara, saat baru tiba di Terminal Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulteng, Sabtu (28/1).
Ketiga penumpang itu ternyata terduga kawanan perampok yang belum lama ini beraksi di salah satu daerah di Manado. Ketiganya merupakan target buruan polisi di wilayah Manado.
Aksi penangkapan itu sontak membuat penumpang lain di dalam bus terkejut. Apalagi setelah mengetahui kalau ketiganya adalah terduga pelaku kejahatan.
Ketika ditangkap ketiganya tak lagi dapat berbuat apa-apa selain pasrah. Pasalnya masyarakat pun ikut membantu petugas dalam mengamankan para pelaku.
Penangkapan ketiganya terjadi sekitar pukul 09.15 wita atau tepat saat bus yang membawa puluhan penumpang asal Kota Manado itu tiba di lokasi pembongkaran Terminal Mamboro.
"Kita menangkapnya saat masih berada di dalam bus bersama penumpang lainnya. Dari situ kita amankan di Pos penjagaan," ungkap Aipda T Adjimad, anggota Polsek Palu Utara, yang melakukan penangkapan terhadap ketiga penumpang tersebut.
Adjimat mengatakan, penangkapan terhadap ketiga penumpang itu terjadi tidak lama setelah dirinya menerima telepon dari seseorang yang mengaku anggota buser, dari salah satu polres di Sulawesi Utara.
Anggota buser itu, menginformasikan bahwa bus Jawa Indah asal Manado tidak lama lagi tiba di Terminal Mamboro.
Dua anggota polisi sigap, langsung membekuk tiga pria penumpang bus angkutan umum Jawa Indah asal Manado, Sulawesi Utara, saat baru tiba di Terminal
- 4 Perampok di Malang Ini Terancam Lama di Penjara
- Polisi Ungkap Pelaku yang Mencegat Pengendara di Pekanbaru Bukan Perampok, Ternyata
- Anak dan Istri Sakit, Seorang Pria Rampok Kedai Ayam di Palembang
- 3 Eksekutor Perampokan di Madiun Ditangkap, Barang Buktinya Mengejutkan
- Perampok Mobil Boks Bermuatan Rokok Rp 3,1 M di Madiun Menyaru Jadi Polisi saat Beraksi
- Polisi Gulung Komplotan Rampok yang Bawa Kabur Emas dan Harta Milik Dosen di Makassar