Tiga Rumah Milik Bos Sate Diamuk Massa gara-gara Hoaks

Tiga Rumah Milik Bos Sate Diamuk Massa gara-gara Hoaks
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALU - Tiga rumah milik bos sate di Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli, Palu, Sulteng, diamuk massa yang terpancing kabar yang disebar di Facebook.

Hoaks yang disebar lewat medsos itu menyebut warung sate tersebut mengoplos bahan baku sate dengan daging Biawak. Masyarakat marah dan merusak tiga unit rumah milik penjual sate.

Kapolres Palu AKBP Mujianto menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi Sabtu (11/8) sekitar pukul 23.00 wita. Pelemparan warung sate dan rumah milik AA (55 tahun), dilakukan oleh sekelompok warga masyarakat Kelurahan Panau Kecamatan Tawaeli.

Pelemparan tersebut terjadi karena adanya isu yang beredar di masyarakat bahwa pemilik warung sate madura mengoplos bahan baku pembuatan sate dengan daging Biawak.

“Akibat dari aksi pelemparan tersebut 3 unit rumah milik inisial AA mengalami rusak pecah kaca di seluruh bagian depan rumah, serta beberapa perabotan rumah juga ikut rusak terkena lemparan Batu. Untuk kerugian belum bisa ditafsirkan,” ungkapnya, Minggu (12/8).

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil interogasi dan beberapa keterangan saksi, bahwa benar karyawan AA membuang bangkai biawak. Akan tetapi daging Biawak tersebut hanya untuk dikonsumsi pribadi oleh mereka. Mengingat pemilik warung tersebut atau istri pemilik sate mengidap sakit asma dan gatal-gatal.

“Jadi isu bahwa pemilik warung mencampur daging Biawak ke sate yang dijualnya tersebut yang telah beredar selama ini adalah tidak benar. Dan kami juga akan memanggil seorang yang telah menyebarkan isu hoaks melalui medsos itu,“ tegasnya.

Kapolres Palu mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat wilayah Tawaeili agar tidak mudah terprovokasi terkait kejadian pelemparan warung sate dan 3 unit rumah milik AA tersebut.

Massa melempari tiga rumah milik bos warung sate gara-gara terprovokasi kabar yang menyebut bahan sate dicampur daging biawak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News