Tiga Sekolah Alternatif di NSW Terancam Ditutup
Dikatakan bahwa tidak ada bukti yang memuaskan yang diberikan untuk mendukung klaim ucapan para staf bahwa para siswa sedang berada di kolam renang setempat atau sedang melakukan kunjungan.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa sekolah tersebut tidak memberikan bukti bahwa mereka melatih stafnya tahun ini sehubungan dengan perlindungan anak.
Laporan itu juga mendapati bahwa sekolah tersebut tidak menunjukkan kalau staf pengajarnya memiliki kemampuan untuk menyampaikan kurikulum dan mencatat bahwa kampus Broken Hill kekurangan tenaga.
Laporan tersebut mengatakan bahwa sekolah tersebut tidak menindaklanjuti dampak dari staf yang harus melakukan perjalanan dari pantai timur ke Broken Hill untuk mengisi kekurangan staf, atau bagaimana masalah ini akan dikelola.
Dikatakan tingkat kehadiran siswa di semua kampus sebesar 56 persen juga menyebabkan "keprihatinan yang signifikan tentang keterlibatan siswa dalam belajar".
NESA tidak puas karena sampel atau program kerja siswa memenuhi persyaratan kurikulum wajib, seperti yang disebut "kru kerja" di Broken Hill dimana siswa laki-laki menghabiskan waktu hingga 12 jam seminggu untuk memperbaiki mesin pemotong rumput tua pada hari-hari non-sekolah.
Sebuah pernyataan keliru, kata kepala sekolah
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas
- Verifikasi dengan Swafoto Bersama Kartu Identitas: Seberapa Aman dan Bisa Diandalkan?