Tiga Siswa Surabaya Borong Medali pada Event Wizmic di India
Kent Suka Utak-atik Matematika, Belajar Tak Sampai 20 Menit
Mereka bertiga memang bukan kategori siswa yang serius dan selalu berkutat dengan mata pelajaran. Vania mengaku jarang sekali belajar. Bahkan, Kent mengaku sehari-hari tidak sampai 20 menit saat belajar di rumah. ”Di antara mereka bertiga, hanya Dinda yang sedikit serius dan banyak belajarnya. Tapi, ketiganya serius kalau sudah mengerjakan soal-soal,” tutur Soni.
Menurut Kent, menjadi siswa pintar tidak melulu harus terus belajar. Informasi bisa didapat dari beragam sumber. Sering mengerjakan soal juga memberi jam terbang sendiri yang bisa menambah pengalaman dan kemampuan seseorang. Buktinya, nilai matematikanya jarang sekali di bawah angka 100. Sebab, sehari-hari Kent memang senang melahap soal-soal matematika. Baginya, bisa menemukan jawaban dari berbagai soal matematika itu sangat menantang.
Suatu hari, Kent pernah mendapat nilai matematika 70. Kent pun mengaku kaget. Dia lalu menganalisis jawabannya. ”Ternyata, saya mendapat nilai 70 karena langsung menuliskan jawabannya. Tidak menulis caranya. Padahal, jawabannya, ya, benar. Hehe. Sebab, saya sudah tahu cara menjawab soal itu dengan cepat tanpa menulis caranya,” kenangnya. (*/c6/dos)
WAJAH Ignatius Kent Hastu Parahita tersenyum cerah begitu melihat kedua temannya, Vania Rizky J.W. dan Adinda Putri Salsabila, datang ke Taman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor