Tiga Tahun Lagi, Sepatu Lokal akan Berjaya

Tiga Tahun Lagi, Sepatu Lokal akan Berjaya
Tiga Tahun Lagi, Sepatu Lokal akan Berjaya
Namun, dia yakin, persoalan yang dihadapi Tiongkok dapat melemahkan daya saing mereka sehingga jadi peluang bagi pelaku industri dalam negeri. Karena lambat laun biaya produksi di Tiongkok terus meningkat, seperti pajak dan UMR. "Nah itu jadi kesempatan kita," ucap dia.

Sebelum ini, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan alas kaki mengalami pertumbuhan. Merujuk pada data ekspor triwulan pertama 2011, kenaikan tersebut berdasar volume maupun nilai ekspor produk alas kaki. "Nilai ekspor alas kaki selama Januari-Maret 2011 mencapai USD 754,4 juta atau naik 48,7 persen dari periode yang sama tahun 2010," urai dia.

Sedangkan volume ekspor juga naik sampai 30,7 persen. Serta, tren bulanan pada April terus mengalami kenaikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan nilai ekspor alas kaki selama bulan April 2011 mencapai USD 259,1 juta atau naik 4,9 persen dari bulan sebelumnya. Namun, kalau Januari-April, menurut data BPS, nilai ekspor alas kaki sepanjang Januari-April 2011 pun masih tinggi atau mencapai USD 1,01 miliar atau 44,04 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Mari menjelaskan, ekspor yang terus tumbuh tersebut lantaran relokasi dan ekspansi yang dilakukan pabrikan. Sebagai tujuan relokasi, alasannya karena Indonesia salah satu negara dengan daya saing cukup tinggi yang sebanding dengan Tiongkok dan Vietnam.

JAKARTA - Melemahnya daya saing tiongkok menjadi peluang bagi pelaku industri nasional. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) meyakini dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News