Tiga Tokoh Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah pada tahun ini akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional untuk tiga tokoh dari tiga provinsi pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan, presiden berharap gelar pahlawan tidak diberikan dalam jumlah yang banyak setiap tahunnya.
"Presiden tidak mau pahlawan itu diobral-obral kayak dulu. Makanya kemarin satu, kita bilang jangan satulah pak, nanti berapa ratus tahun nih. Ya sudah pak, kalau bisa tiga pak," ucap Ryamizard usai bertemu Jokowi di kompleks Istana Negara Jakarta, Kamis (26/10).
Karena itu, katanya, sudah diputuskan ada tiga gelar pahlawan nasional yang akan diberikan pemerintah. Nama-namanya pun telah diputuskan.
"Tiga. (Namanya) sudah. Termasuk (Laksamana) Malahayati (dari Aceh). Presiden bilang coba agak dibagi sekarang kan ada di satu tempat 30an, ada yang cuma satu dua," ucap Ryamizard.
Dua gelar pahlawan lagi akan diberikan untuk tokoh asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kepulauan Riau. Hanya saja, menhan tidak mengingat nama-namanya.(fat/jpnn)
Presiden Jokowi tidak mau obral gelar pahlawan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Peran Strategis BPKP, Kecepatan dan Ketepatan Mencegah Kebocoran demi Keberhasilan Pembangunan
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang
- Tuan Rondahaim Saragih Pantas Menerima Anugerah Pahlawan Nasional 2024
- Prof Endang Soetari Sebut Nama KH Abdul Halim Paling Tepat untuk Bandara Kertajati
- TNI AU Usulkan Surjadi Soerjadarma Sebagai Pahlawan Nasional
- Presiden Tak Salahi Aturan Anugerahi Prabowo Kenaikan Pangkat Istimewa