Tiga Wartawan Polisikan Demonstran

Tiga Wartawan Polisikan Demonstran
Tiga Wartawan Polisikan Demonstran
KOTA BEKASI – Pemukulan terhadap wartawan yang dilakukan pengunjuk rasa di Patung Tiga Mojang Harapan Indah Kota Bekasi, berbuntut. Tiga juru kamera dari stasiun televisi swasta yang menjadi korban pemukulan pada Jumat (14/5) lalu, melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Metro Bekasi, kemarin.

Ketiga wartawan yang melaporkan itu, Stepahen Antony Patinama dari Metro TV, Didit Junaedi dari RCTI, dan Bob Agusyanto dari TPI.

 

Dengan nomor surat  LP /1231/K/V/2010/SPK/Restro Bekasi para pelapor juga memberikan barang bukti surat visum dari RSUD Kota Bekasi dan rekaman atas pemukulan yang dilakukan sejumlah pengunjuk rasa. Awal pemukulan itu, menurut salah satu korban, Stephen Antony Panitama, terjadi begitu saja. Dia tiba-tiba dipukul oleh massa dari arah belakang, ketika hendak mengabadikan gambar salah satu pengunjuk rasa yang sedang diamankan petugas.

Entah apa salahnya, para pengunjuk rasa pun ada yang berusaha merampas kamera yang sedang dipegang korban. ”Ada tiga kali pemukulan, yang pertama satu orang memukul dengan tangan, dan dua orang lainnya memukul dengan kayu,” kata Ade panggilan akrab Stephen Antony Panitama.

Melihat Ade sedang dipukul, Didit Junaedi salah satu kontributor RCTI pun berusaha melerai. Namun, usahanya itu malah berbuah bogeman dari arah belakang oleh massa yang tidak dikenal. ”Ketika saya mau melerai Ade, tiba-tiba saya juga dipukul juga dari arah belakang,” tuturnya.

KOTA BEKASI – Pemukulan terhadap wartawan yang dilakukan pengunjuk rasa di Patung Tiga Mojang Harapan Indah Kota Bekasi, berbuntut. Tiga juru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News