Tiket Pesawat Mahal, Pertamina Siap Turunkan Harga Avtur
Di sisi lain, pemerintah bersedia mengkaji ulang kebijakan perpajakan avtur.
Hal itu menyusul keluhan pelaku usaha maskapai bahwa harga avtur yang dijual Pertamina lebih mahal 10–16 persen ketimbang yang dibeli maskapai ketika mengisi bahan bakar di luar negeri.
Di Indonesia, avtur hanya dijual Pertamina sehingga tak ada perusahaan pesaing lain dalam bisnis itu.
Penjualan avtur di Indonesia dikenai pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen plus pajak penghasilan (PPh) 0,3 persen untuk penerbangan domestik.
Pajak tersebut diberlakukan sejak 2003 sampai sekarang. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pengenaan pajak untuk penjualan avtur pada dasarnya harus mementingkan faktor persaingan usaha.
Dengan begitu, bisnis penjualan avtur dan harga jualnya harus dibandingkan dengan negara-negara lain.
’’Kami selalu bandingkan dengan Singapura, Kuala Lumpur. Kalau treatment PPN itu sama, ya, akan diberlakukan sama,” ucap Sri.
Review tersebut dilakukan agar harga jual avtur di Indonesia tidak memberatkan maskapai dan harga tiket pesawat tidak terlalu mahal.
PT Pertamina siap menurunkan harga avtur. Saat ini harga avtur yang tinggi dianggap menjadi salah satu penyebab harga tiket pesawat melambung.
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat
- Sean Gelael Menang di FIA WEC 2024 Bukti Komitmen Pertamina Dukung Atlet Mendunia
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
- Satgas RAFI 2024 Resmi Ditutup, Pertamina Apresiasi Sinergi dari Semua Pihak