Tikus Bali Diduga Juga Sebarkan Rabies
Minggu, 17 Januari 2010 – 11:30 WIB
TABANAN - Kematian Ni Nyoman Koming, 46, warga Banjar Katimemes, Desa Sudimara, Tabanan masih menimbulkan misteri. Pasalnya, korban mengaku tidak memiliki riwayat tergigit anjing, tapi digigit tikus dua bulan lalu. Untuk memastikan penyebab tewasnya Koming, pihak RSUD Tabanan masih menunggu hasil kilinis atas sampel di Lab Biomol, Unud, Denpasar. Terkait gejala yang muncul pada Koming saat masih dalam perawatan, dr. Sudiartha mengakui bahwa pasien seperti terjangkit penyakit rabies. Di antaranya, takut air, cahaya, dan udara atau angin. Dia juga menegaskan bahwa penyakit kencing manis yang diderita korban sebagaimana keluhan awal tidak menimbulkan gejala-gejala seperti rabis. ''Memang kencing manis gejalanya tidak seperti itu," pungkasnya.
Sekretaris Rabies Center (RC) RSUD Tabanan dr.Gede Sudiartha ketika dikonfirmasi Radar Bali Minggu(17/1) menyatakan bahwa pihaknya belum mendapat hasil uji lab atas sampel swab kornea dan saliva (air liur) korban. ''Belum, kami belum dapat hasilnya," kata dr. Sudiartha.
Baca Juga:
Ditanya kapan hasil uji lab itu bisa didapatkan, dr. Sudiartha mengaku tidak bisa mengetahui. Pihaknya hanya bisa menunggu. ''Kami tidak tahu kapan hasil uji lab atas sampel itu keluar. Yang pasti kita tunggu," tukasnya.
Baca Juga:
TABANAN - Kematian Ni Nyoman Koming, 46, warga Banjar Katimemes, Desa Sudimara, Tabanan masih menimbulkan misteri. Pasalnya, korban mengaku tidak
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun