Jamkesda Banyak yang Dobel

Jamkesda Banyak yang Dobel
Jamkesda Banyak yang Dobel
NGANJUK - Dewan meminta Pemkab Nganjuk agar lebih teliti saat merevisi peserta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Sebab, sebelumnya sering terjadi dobel nama antara peserta Jamkesda dan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Padahal masih banyak masyarakat yang belum terdaftar dan seharusnya setiap warga miskin hanya memiliki salah satu dari jaminan tersebut. Hal ini diungkapkan Ketua komisi D Sumardi.. "Banyak ditemukan ada warga yang memiliki dua jaminan," terang Sumardi.

Untuk diketahui, jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) merupakan jaminan kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah kabupaten. Jamkesda ini dikeluarkan untuk menutup kebutuhan warga miskin yang belum masuk dalam daftar Jamkesmas. Khusus peserta Jamkemas ditanggung oleh pemerintah pusat. Terbatasnya anggaran dan kuota dari Jamkesmas inilah yang membuat dikeluarkannya kebijakan Jamkesda.

Untuk itulah, Sumardi sangat mendukung jika dilakukan revisi kembali mereka yang mendapatkan Jamkesda dan Jamkemas. Sebab, masih banyak warga miskin lainnya yang terlewat untuk mendapatkan Jamkesda ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, di Nganjuk ditemukan warga sangat miskin yang menderita sakit demam berdarah (DB). Meskipun masuk miskin, dia tidak mendapatkan jaminan kesehatan, baik dari Jamkesda maupun Jamkemas.

NGANJUK - Dewan meminta Pemkab Nganjuk agar lebih teliti saat merevisi peserta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Sebab, sebelumnya sering terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News