Tim Sukses Wajib Sportif
Prosentase Kelulusan Belum Bisa Ditentukan
Selasa, 12 April 2011 – 07:12 WIB
Sekilas, dua fungsi tim sukses yang saling bertolak belakang itu sama. Yaitu sama-sama berfungsi untuk menyukseskan unas. "Tapi tim sukses harus sportif," jelas Suparman.
Sistem baru yang diterapkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dengan membuat lima jenis soal dalam satu kelas, belum berarti menghilangkan praktek nakal tim sukses itu. Yang pasti, tandas Suparman, pihak sekolah masih tetap memiliki spirit untuk meluluskan seluruh anak didiknya. Apapun caranya.
Di bagian lain, Koordinator Pengawas Unas Provinsi DIY Rochmat Wahab menjelaskan, sekolah tidak dilarang untuk membuat tim sukses. "Semua orang, termasuk pihak sekolah tentu ingin sukses," kata dia. Yang tidak boleh, sebut Rochmat, adalah upaya menghalalkan segala cara untuk mensukseskan kelulusan siswanya.
Modus curang tim sukses yang pernah ditemukan Rochmat adalah, kepala sekolah mengambil sejumlah naskah soal untuk dikerjakan oleh anggota tim sukses. Modus lainnya adalah, tim ini bertugas membuat pengawas tingkat sekolah tidak kosentrasi. Perhatian para pengawas dialihkan diantaranya dengan mengajak makan-makan, atau ngobrol macam-macam.
JAKARTA - Detik-detik pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) 2011 tingkat SMA dan sederajat semakin dekat. Diprediksi, sekolah sudah mulai membentuk dan
BERITA TERKAIT
- UKT Mahal di PTN Konvensional, Universitas Terbuka Jadi Solusinya, Dijamin Tak Naik
- Harbuknas 2024: Kemendikbudristek Luncurkan Sastra Masuk Kurikulum
- Delegasi Universitas Trisakti Raih Special Award dalam Kompetisi WYIE
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas