Tim Terpadu Lanjutkan Perburuan Koruptor di Luar Negeri

jpnn.com - JAKARTA – Otoritas Indonesia masih terus memburu para tersangka, terdakwa, terpidana kasus pidana maupun korupsi yang buron ke luar negeri. Namun, Ketua Tim Terpadu Pencari Tersangka, Terpidana dan Aset Dalam Perkara Tindak Pidana 2015, Andhi Nirwanto merahasiakan pola perburuan tersebut.
“Semua yang masih sebagai buronan itu akan diupayakan oleh tim terpadu,” tegas Andhi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/10).
Dia tak membantah ada kendala untuk memulangkan para buronan di luar negeri. Wakil Jaksa Agung itu menyebut sedikitnya ada tiga kendala yang dihadapi.
Pertama, sistem hukum nasional dari negara yang bersangkutan khususnya menyangkut hukum acara pidana. Ia mencontohkan, di Indonesia boleh melakukan sidang in absentia (tanpa menghadirkan terdakwa di persidangan, red), namun di luar negeri ada negara yang tidak mengenal sistem itu.
Kemudian, ada istilah dual criminalite. Misalnya, kalau di Indonesia dinyatakan sebagai pidana, di luar negeri ada negara yang hanya menyatakan sebagai pelanggaran administrasi.
Masalah kedua, menurut dia, berkaita dengan kedaulatan negara tempat kaburnya buronan. Sedangkan ketiga, menyangkut pengembalian aset. Tentunya, akan ada perlawanan dari pihak yang asetnya akan kami tarik.
“Bisa juga ada gugatan pihak ketiga, misalnya melalui arbitrase internasional,” katanya.
Seperti diketahui sejumlah buronan masih dinyatakan kabur ke luar negeri dan belum berhasil ditangkap. Salah satu buronan kelas kakap yang sampai sekarang tak jelas perburuannya adalah Eddy Tansil.(boy/jpnn)
JAKARTA – Otoritas Indonesia masih terus memburu para tersangka, terdakwa, terpidana kasus pidana maupun korupsi yang buron ke luar negeri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Halalbilhalal Bhara Daksa 91: Menyatukan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Ahmad Luthfi Dukung Penuh Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat