Timnas AMIN Bachtiar Chamsyah: Ini Bukan Kebencian, Tetapi Memikirkan Nasib Bangsa
jpnn.com - BOGOR - Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Said Didu mengatakan Indonesia perlu perubahan terhadap rezim pemerintahan yang ada saat ini.
Menurutnya perubahan diperlukan karena pemerintahan yang sekarang telah membuat rakyat menderita.
Pemerintah membebani rakyat dengan utang 3-5 generasi yang akan datang dan mematikan masa depan anak-anak muda karena mementingkan anak orang dalam yang bisa maju.
"Kita (pendukung AMIN) tidak boleh diam," ujar Said Didu pada Forum Silaturahmi Ulama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/12).
Kegiatan pemenangan bagi pasangan AMIN ini digelar di Pondok Pesantren Darrurrahman, Cimanggis.
Hadir antara lain Bachtiar Chamsyah (Penasihat Timnas), Hendry Harmen (Deputi Timnas), Said Didu (jubir Timnas), Adhi Massardi (jubir Timnas) dan Mayjen TNI (Purn) Soenarko (Tim Pandeglang 41).
Sementara ribuan warga Bogor yang hadir dipimpin Kiai Tubagus Rahmatullah Azis. Mereka merupakan para sukarelawan pendukung AMIN, para Caleg partai pengusung AMIN, tokoh masyarakat dan para santri dari berbagai pesantren di Bogor.
Pandangan senada dikemukakan Deputi Timnas Pemenangan AMIN Hendry Harmen.
Penasihat Timnas Pemenangan AMIN Bachtiar Chamsyah risau, dia menyebut hal yang disampaikan bukan kebencian tetapi karena memikirkan nasib bangsa.
- Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, Laskar Garuda Bersuara Minta LSM IFES Angkat Kaki dari RI
- PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Berkomentar Begini, Simak
- Maraton Pilpres
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya
- Prabowo: Mas Anies dan Muhaimin, Saya Pernah Berada di Posisi Anda