Timnas Skotlandia Lawan Rasisme, meski Memilih Tak Berlutut
Selasa, 23 Maret 2021 – 18:39 WIB
Gerakan simbolis itu awalnya dimulai tahun lalu untuk menyatakan dukungan bagi gerakan Black Lives Matter setelah kematian George Floyd di tangan seorang petugas polisi kulit putih di Amerika Serikat.
"Menurut saya peristiwa baru-baru ini dan peristiwa masa lalu memberitahu Anda bahwa Anda harus terus mengubah pola pikir orang dan mengingatkan mereka," kata manajer Skotlandia Steve Clarke, Senin, seperti dikutip AFP.
"Aksi berlutut, saat awal-awal dilakukan, adalah simbol yang sangat kuat. Itu mungkin kini sudah sedikit mencair." (Antara/jpnn)
Timnas Skotlandia menentang rasisme, meski tidak melakukan aksi simbolis berlutut jelang kick-off.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Filipina Ancam Timnas Indonesia
- 2 Skenario Agar Timnas Indonesia Lulus Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Penilaian Shin Tae Yong soal Debut Thom Haye di Timnas Indonesia
- Kesan Ragnar Oratmangoen Seusai Membantu Timnas Indonesia Menghajar Vietnam
- STY Sebut Kemenangan Timnas Indonesia Diraih Berkat Kerja Keras dan Keberuntungan
- Respons Philippe Troussier Setelah Berpisah dengan Timnas Vietnam