Timnas U-19 Indonesia vs Taiwan: Ingin Mengulang 1979

Timnas U-19 Indonesia vs Taiwan: Ingin Mengulang 1979
Pemain Timnas U-19 Egy Maulana berusaha melewati rekannya saat mengikuti latihan di Lapangan ABC Komplek GBK, Rabu (17/10/18). Foto: Chandra Satwika/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Timnas U-19 Indonesia malam nanti menghadapi Taiwan, sebagai laga perdana Piala AFC U-19 2018. Egy Maulana Vikri dkk harus menang agar bisa menembus semifinal Piala AFC U-19.

Targetnya, supaya tiket ke putaran final di Polandia tahun depan bakal direbut. Bukan sesuatu yang mustahil.

Subangkit dkk pernah merasakannya. Ya, jauh sebelum para bek Inggris merasakan betapa sulitnya menghentikan Diego Maradona di Piala Dunia 1986, Subangkit sudah mengalami. Susah payah menempel ketat ke manapun pemain kelahiran Lanus, Argentina, itu bergerak.

“Bola seperti nempel di kakinya,” tutur Subangkit, mantan bek yang kini melatih Sriwijaya FC itu, kepada Jawa Pos dalam suatu kesempatan.

Pengalaman langka itu dirasakan Subangkit dkk di Piala Dunia Junior (kini Piala Dunia U-20) 1979 di Jepang. Itulah satu-satunya putaran final Piala Dunia yang dicicipi Indonesia di semua level. Di luar Piala Dunia 1938 ketika negara ini masih dijajah Belanda dan tampil dengan nama Hindia Belanda.

Pengalaman serupa yang kini berusaha dibidik Timnas U-19 Indonesia. Jika minimal berhasil menembus semifinal Piala AFC U-19 yang dimulai hari ini.

Total ada 16 kontestan di Piala AFC U-19 yang memperebutkan empat tiket ke putaran final Piala Dunia U-20 tahun depan. Mereka terbagi ke dalam empat grup. Dan, Indonesia bersama Taiwan, UniEmirat Arab, dan Qatar berada di grup A.

Lawan pertama Indonesia malam nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, adalah Taiwan. Kemenangan tentu akan jadi bekal berharga mewujudkan impian ke Polandia.

Timnas U-19 Indonesia vs Taiwan, ajang Piala AFC U-19 malam ini, bukan tidak mungkin membuka jalan Egy Maulana Vikri menuju Piala Dunia U-20 tahun depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News