Timor Leste Deteksi Kasus Pertama Penularan Varian Delta COVID-19 di Komunitas

Timor Leste Deteksi Kasus Pertama Penularan Varian Delta COVID-19 di Komunitas
Warga mengenakan masker setelah pemerintah mengumumkan kasus baru penyakit virus corona (COVID-19), di Dili, Timor Leste, 16 April 2020. (Reuters: Lirio da Fonseca)

Timor Leste telah mencatat kasus pertama penularan komunitas dari varian Delta yang sangat menular dari virus corona. Kementerian Kesehatan Timor Leste khawatir, kemungkinan lonjakan kasus akan terjadi di negara itu. 

Pengurutan genom oleh Doherty Institute Australia pada pekan pertama bulan Agustus menemukan bahwa dari 27 sampel orang yang terinfeksi di wilayah Ermera di Timor Leste, 12 di antaranya adalah varian Delta.

Ermera memiliki jumlah kasus aktif tertinggi dan tingkat vaksinasi terendah di Timor Leste, yang berbatasan dengan Indonesia, di mana varian Delta telah memicu salah satu epidemi virus corona terburuk di Asia.

Kementerian Kesehatan dalam laporannya pada 8 Agustus mengatakan, penularan varian Delta "kemungkinan menyebabkan peningkatan jumlah kasus secara signifikan, termasuk kasus parah dan kematian," dan kelompok yang paling berisiko adalah mereka yang akses vaksinnya terbatas.

Negara dengan populasi 1,3 juta orang ini hanya mencatat 11.579 kasus dan 28 kematian sejak awal pandemi tahun 2020 lalu.

Sekitar 8,5 persen dari total populasinya sejauh ini telah menerima dosis lengkap vaksin, menggunakan vaksin AstraZeneca (AZN.L) dan Sinovac (SVA.O).

Sampel dari daerah lainnya belum diuji tetapi pakar kesehatan masyarakat mengatakan peningkatan jumlah kasus di tempat lain di negara itu dapat mengindikasikan bahwa varian Delta juga ada di sana.

Danina Coelho, juru bicara pemerintah untuk vaksin COVID-19, mengatakan klaster Ermera menunjukkan betapa pentingnya meningkatkan cakupan vaksin.

Timor Leste telah mencatat kasus pertama penularan komunitas dari varian Delta yang lebih cepat menular

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News