Tindaklanjuti Penurunan BI Rate
Jumat, 21 Oktober 2011 – 01:26 WIB
JAKARTA - Bank sentral menilai penurunan BI rate menjadi 6,5 persen harus diikuti dengan berbagai langkah lanjutan sehingga bisa bermanfaat bagi sektor riil dan pertumbuhan perekonomian nasional. Penurunan 25 bps BI Rate tersebut efektif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi ke depan, perlu reposisi strategi dan kebijakan makroekonomi dalam mengantisipasi dampak penurunan kinerja ekonomi global.
"Kekuatan permintaan domestik harus dimaksimalkan sambil terus mengoptimalkan peluang internasional. Jadi, perlu stimulus kebijakan baik dari fiskal maupun moneter," kata Direktur Riset Moneter dan Kebijakan Ekonomi BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (20/10).
Baca Juga:
Langkah antisipasi BI dengan penurunan BI Rate, tentunya diharapkan juga diikuti pemerintah dengan menempuh kebijakan serupa, baik dengan stimulus fiskal, peningkatan investasi maupun meningkatkan implementasi proyek infrastruktur, sehingga sumber pertumbuhan ekonomi dalam negeri dapat menjadi penopang perekonomian nasional ke depan.
Ia menjelaskan, penurunan BI Rate itu sendiri jelas akan mendorong pertumbuhan karena setelah BI Rate turun, diharapkan suku bunga perbankan turun, dan selanjutnya akan mendorong penyaluran kredit.
JAKARTA - Bank sentral menilai penurunan BI rate menjadi 6,5 persen harus diikuti dengan berbagai langkah lanjutan sehingga bisa bermanfaat bagi
BERITA TERKAIT
- Hadir di FLEI, Bingxue Targetkan 1.000 Gerai di Indonesia
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian
- Nestle Meluncurkan Minuman Berenergi Milo NutriActiv Dengan Multigrain
- Program HDDAP Dorong Antusiasme Petani Gowa Fokus Kembangkan Hortikultura di Daerahnya
- OJK Tutup 915 Entitas Keuangan Ilegal, Siap-Siap Kena Denda
- Tingkat Pengangguran di Sumsel Turun 3,97 Persen