Tindaklanjuti Perintah Presiden, BP Batam Langsung Koordinasi dengan Pengusaha Shipyard

jpnn.com - BATAMKOTA - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Batam di perusahaan galangan kapal PT Anggrek Hitam Ship Building and Ship Repair, pada Minggu (21/6) lalu langsung Ditindaklanjuti serius oleh pengusaha.
Para pengusaha, Badan Pengusahaan (BP) Batam mulai koordinasi dengan Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA) untuk mengumpulkan seluruh aspirasi dan keluhan para pengusaha galangan kapal di Batam.
Presiden langsung mendengar seluruh keluhan yang dihadapi mereka dalam kesempatan dialog yang diikuti para pengusaha shipyard, Asosiasi Pengusaha Batam, serta unsur Muspida Batam.
Saat menyampaikan permasalahan dan keluhan para pengusaha galangan kapal itu langsung dimoderatori Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja.
Kekaguman disampaikan Presiden terhadap kemampuan para pengusaha galangan kapal di Batam dalam membuat karya kapal dalam negeri. Imbauan ditegaskan Presiden bahwa kebutuhan galangan kapal dalam negeri harus dipenuhi oleh karya dalam negeri.
Indonesia mampu membuat kapalnya sendiri, dan hal inilah yang akan terus didorong dalam rangka mewujudkan Program Poros Maritim, termasuk di dalamnya rencana program tol laut.
"Setelah melihat, betul-betul terbuka mata saya. Industri galangan kapal di Indonesia sudah mampu membangun sendiri. Waktu saya lihat industri ini di Korea, saya tercengang. Tapi begitu ke sini, saya lebih tercengang lagi. Saya akan minta list-nya, dan klopkan dengan kebutuhan kapal kita selama lima tahun mendatang," tutur Jokowi menanggapi keluhan pengusaha.
Seluruh persoalan yang muncul pada dialog ini, akan diakomodir pada rapat kabinet terbatas bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perwakilan pengusaha galangan kapal di Batam, yang akan digelar setelah Presiden kembali ke ibukota Jakarta.
BATAMKOTA - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Batam di perusahaan galangan kapal PT Anggrek Hitam Ship Building and Ship Repair, pada Minggu
- Lantik 29 Pejabat, Gubernur Luthfi: No Titip-Titip, No Jastip
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Potensi Pidana Menjerat Pengemudi Nissan yang Tabrak Siswa SMA 5 Bandung
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- 9 Dari 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Batal Berangkat
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU