Tinggal di Kamp Pengungsian, Lukas: Saya Orang Indonesia

Tinggal di Kamp Pengungsian, Lukas: Saya Orang Indonesia
Agus Tinho Pinto bersama istri dan anak-anaknya di kediamannya di Belu NTT. Foto: BAYU PUTRA/Jawa Pos

Sebab, pada dasarnya pemerintah, baik pusat maupun daerah, sudah bersedia memberikan berbagai bantuan seperti WNI pada umumnya. ”Namun, harus ada data yang valid agar bantuan benar-benar pas jumlahnya dan tepat sasaran,” katanya.

Bantuan, baik dari pemerintah maupun para wakil mereka di parlemen, sudah tentu ditunggu para warga eks Timtim. Termasuk oleh anak-anak di Kamp Haliwen yang pada sore di pertengahan Maret lalu itu asyik bermain di saat para orang tua sibuk memotong kayu. (*/c10/ttg)

Ratusan warga eks Timor Timur masih bertahan di bekas kamp pengungsian di Belu, mereka bersabar dalam kemiskinan, berjuang lewat parlemen.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News