Tinggal Klik, Keluarlah Hasilnya, Hoaks atau Fakta

Tinggal Klik, Keluarlah Hasilnya, Hoaks atau Fakta
Dari kiri, Adinda Budi Kusuma, Tifani Warnita, dan Feryandi Nurdiantoro. Mereka menunjukkan situs mesin pendeteksi hoax karyanya. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

jpnn.com - Maraknya berita hobong alias hoaks makin meresahkan masyarakat. Kasus terakhir yang viral di medsos adalah berita bohong mengenai meninggalnya mantan Presiden B.J. Habibie. Tiga mahasiswa ITB menciptakan mensin pendeteksi berita abal-abal itu.

JUNEKA SUBAIHUL MUFID, Jakarta

Senja beranjak gelap saat Adinda Budi Kusuma Putra mengabarkan baru keluar dari kantor perwakilan Microsoft di Sudirman Central Business Distric (SCBD), Jakarta, Selasa lalu (18/4).

Adi –panggilan Adinda– bersama dua rekannya, Tifani Warnita dan Feryandi Nurdiantoro, memang sempat seminggu ’’berkantor’’ di perusahaan teknologi informasi asal Amerika Serikat itu.

Mereka sedang menimba ilmu dari para engineer untuk mengembangkan situs Hoax Anlyzer.com karya mereka.

Tak heran bila saat ditemui petang itu, mereka tampak kelelahan. Seharian mereka berkutat dengan program-program pengembangan situs penganalisis berita yang telah mereka ciptakan dan butuh penyempurnaan.

Fery lantas mengeluarkan laptop untuk menunjukkan situs karya mereka. Dia lalu mengetik alamat situs tersebut dan sejurus kemudian tampaklah di layar laptop.

Adi mengikuti dengan menunjukkan tampilan situs itu di layar ponsel. Ada kotak khusus untuk memasukkan teks info yang ingin dicari seperti yang terdapat di mesin pencari Google, Bing, atau Yahoo!.

Maraknya berita hobong alias hoaks makin meresahkan masyarakat. Kasus terakhir yang viral di medsos adalah berita bohong mengenai meninggalnya mantan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News