Tinggal Klik, Keluarlah Hasilnya, Hoaks atau Fakta

Tinggal Klik, Keluarlah Hasilnya, Hoaks atau Fakta
Dari kiri, Adinda Budi Kusuma, Tifani Warnita, dan Feryandi Nurdiantoro. Mereka menunjukkan situs mesin pendeteksi hoax karyanya. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

”Hanya perlu memasukkan informasi yang ingin dicek. Lalu klik, keluarlah hasilnya, hoax atau fact,” ujar Adi.

Dia lantas mengetik info tentang berita B.J. Habibie Meninggal Dunia. Informasi tentang mantan Presiden Habibie wafat itu berkali-kali tersebar dan sejauh ini kabar tersebut tidak benar.

Saat kalimat itu dimasukkan ke situs Hoax Analyzer.com, hasilnya memang kategori berita bohong alias hoaks.

Selain menyatakan hoax atau fact, dalam tampilannya terdapat referensi berupa situs yang disertakan lengkap dengan kesimpulan dari masing-masing situs itu.

Saat mengecek kebenaran berita meninggalnya B.J. Habibie, muncul 18 referensi yang menyertai.

Perinciannya, 10 situs menyatakan kabar itu hoaks, 2 menilai sebagai fakta, dan 6 lainnya memberikan predikat unknown atau tak diketahui.

”Akurasi situs kami masih 70 persen. Belum sempurna memang, karena itu terus kami kembangkan,” tutur mahasiswa jurusan Sistem dan Teknologi Infomasi, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, itu.

Penciptaan situs tersebut sebenarnya bermula dari keinginan Adi, Tifani, dan Fery membuat tim untuk mengikuti lomba di bidang TI.

Maraknya berita hobong alias hoaks makin meresahkan masyarakat. Kasus terakhir yang viral di medsos adalah berita bohong mengenai meninggalnya mantan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News