Tinggal Klik, Keluarlah Hasilnya, Hoaks atau Fakta

Tinggal Klik, Keluarlah Hasilnya, Hoaks atau Fakta
Dari kiri, Adinda Budi Kusuma, Tifani Warnita, dan Feryandi Nurdiantoro. Mereka menunjukkan situs mesin pendeteksi hoax karyanya. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

Niatnya hanya untuk mengisi waktu di sela-sela perkuliahan yang makin jarang mereka ikuti karena sudah semester akhir.

”Tapi, awalnya informasi lomba itu hanya lewat begitu saja. Tidak pernah kami seriusi,” ungkap Tifani yang tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Teknik Informatika STEI itu.

Pada akhir Desember 2016 mereka mendapatkan informasi tentang lomba Imagine Cup 2017 yang diadakan Microsoft.

Kontes tersebut mencari inovasi di kalangan mahasiswa di bidang teknologi informasi (TI). Mereka hanya punya waktu sampai Februari 2017 untuk mengumpulkan video yang menjelaskan karyanya.

’’Kami putuskan untuk membuat tema hoax karena saat itu sedang jadi pembicaraan masyarakat dan pejabat negara. Bahkan, di grup WhatsApp keluarga kita juga sering ada viral berita hoaks,” timpal Fery yang juga mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STEI.

Adi menambahkan, setiap orang punya kemampuan yang berbeda dalam mengkroscek informasi dengan situs-situs yang tepercaya.

Yang sering terjadi, orang jadi lebih mudah menyebarkan berita hoaks meski menempelinya dengan kata-kata ’’benarkah berita ini?”.

”Situs yang kami rancang ini mempermudahkan untuk mengecek suatu informasi hoax atau tidak. Dasarnya sumber-sumber yang lebih tepercaya,” jelas pemuda asal Bogor itu.

Maraknya berita hobong alias hoaks makin meresahkan masyarakat. Kasus terakhir yang viral di medsos adalah berita bohong mengenai meninggalnya mantan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News