Tinggalkan Bayi di Rumah, Bu Sri Antre Pendaftaran PPDB Hingga 7 Jam
jpnn.com, BALIKPAPAN - Masih bermunculan keluhan orangtua calon siswa terkait pendaftaran PPDB (penerimaan peserta didik baru) sistem zonasi. Para orangtua harus antre berjam – jam.
Seperti yang dialami Sri Handayani. Dia mesti mengantre hingga tujuh jam lamanya agar bisa mendapatkan nomor antrean. Demi mendaftarkan sang putra di SMP 12 Kota Balikpapan.
Membeludak. Ibu tiga anak tersebut mesti mengantre dari pukul 06.00 Wita. Lembar antrean yang ia didapatkan pun berada di urutan 79.
Berdesak-desakan dan merasakan panas, ketika sampai di meja verifikasi petugas PPDB menolak berkas sang anak.
“Bolak-balik HP saya ditelponin keluarga karena tidak pulang sejak pagi. Masih ada anak saya yang bayi, mau saya bawa kasihan juga karena pasti membeludak. Betul kan, pas jam 6 (pagi) saja sudah ngatre panjang,” ucapnya sambil bercerita ketika mengurus kartu keluarga (KK) di Kecamatan Balikpapan Kota.
BACA JUGA: 4 Siswa Baru SMP Favorit Mengundurkan Diri Gegara Surat Keterangan Domisili
Berkas putranya tertolak dikarenakan tidak sesuai alamat di KK. Sebab, sekolah yang diinginkan sang putra, yakni SMP 12 berada di Kelurahan Telaga Sari, sedangkan data di KK tertulis alamat di Kelurahan Prapatan.
“Saya tidak paham juga kenapa kok bisa masuk di Prapatan, padahal saya dan ibu saya tinggal satu rumah. Ibu saya di KK tertulis Telaga sari, saya kok Prapatan jadi saya terpaksa urus kembali,” bebernya.
Sri Handayani mengantre hingga tujuh jam lamanya agar bisa mendapatkan nomor antrean pendaftaran PPDB di SMP 12 Kota Balikpapan.
- Bule Rusia Perusak Restoran di Bali Akhirnya Ditangkap, Tuh Orangnya
- Pengedar Narkoba Ini Ditangkap Petugas yang Menyamar Jadi Pegawai Ekspedisi
- Tonton: Balikpapan Berpotensi Seperti Jakarta Jika Pasangan AMIN Menang di Pilpres 2024
- Ganjar Punya Perhatian Terhadap Milenial, Anak Muda Balikpapan Dukung jadi Presiden
- Kunjungi Pasar Baru Balikpapan, Ganjar Beber 3 Strategi Stabilkan Harga Bahan Pokok
- Jambret di Jalan Agung Tunggal Balikpapan Ternyata Residivis