Tinggalkan Dikotomi, Gerindra: Polisi-Militer Juga Boleh
Yang pasti, jelas dia, Partai Gerindra akan membangun koalisi dengan yang sudah dekat seperti PKS dan PAN. "Alhamdulillah sekarang ini semakin kuat dengan Partai Demokrat. Jadi kami mudah-mudahan hampir pasti dengan partai ini," katanya.
Dia berharap semoga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga bergabung bersama koalisi, serta partai-partai nonparlemen seperti Partai Bulan Bintang (PBB) dan lain-lainnya.
Dia menegaskan capres yang akan diusung hanya Prabowo. Soal nama Anies Baswedan, kata dia, memang salah satu cawapres yang potensial dan tengah dipertimbangkan.
Selain itu, ada pula nama AHY, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan lainnya juga dipertimbangkan. (boy/jpnn)
Gerindra menilai sudah tidak zamannya lagi menggunakan dikotomi latar belakang dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Redaktur & Reporter : Boy
- Pilkada Bogor 2024, PKS Sodorkan 2 Nama ke Gerindra
- Soal Revisi UU Kementerian, Muzani Gerindra: Ya, Dimungkinkan
- Alasan Gerindra Usung Rahmat Mirzani Djausal di Pilgub Lampung
- Prabowo Sudah Berkesimpulan, Sosok Ini Dianggap Cocok Jadi Gubernur Lampung
- KPK Minta Imigrasi Mencegah mantan Petinggi Gerindra Ini
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi