Tingkat Kejahatan di Jakarta Mengalami Peningkatan Selama Pandemi Covid-19

Tingkat Kejahatan di Jakarta Mengalami Peningkatan Selama Pandemi Covid-19
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mencatat tingkat kejahatan di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta mengalami peningkatan selama masa pandemi Covid-19.  

Pelaku kejahatan memanfaatkan kesibukan polisi yang membantu pemerintah menangani penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok, itu.

"Di masa pandemi, dari awal sampai dengan sekarang, memang ada peningkatan (kejahatan)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunus di kantornya, Selasa (5/10).

Pria kelahiran 21 Desember 1966 itu mengatakan ada beberapa kasus kejahatan yang mengalami peningkatan. Hanya saja, dia tidak menjelaskan jenis kejahatan dan persentase peningkatannya. 

Menurut Kombes Yusri, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran telah membentuk tim untuk mencegah kriminalitas di Jakarta.

Perwira menengah Polri itu menyatakan bahwa tim tersebut dikendalikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya

"Tim itu untuk memetakan mana-mana wilayah yang menjadi rawan kejahatan, contohnya pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian dengan pemberatan (curat)," ujar Kombes Yusri.

Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menyebut tim tersebut bakal berpatroli di lokasi-lokasi yang dianggap rawan kejahatan seperti begal.

Polda Metro Jaya menyatakan kasus kejahatan di DKI Jakarta mengalami peningkatan selama masa pandemi Covid-19. Apa penyebab peningkatan itu?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News