Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, BUMN Farmasi Gandeng SRF dan INA

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, BUMN Farmasi Gandeng SRF dan INA
BUMN Farmasi yakni PT Bio Farma, PT Kimia Farma dan PT Kimia Farma Apotek menandatangani kerja sama strategis dengan Silk Road Fund (SRF) dan Indonesia Investment Authority (INA). Foto dok BUMN

jpnn.com, BALI - PT Bio Farma, PT Kimia Farma dan PT Kimia Farma Apotek menandatangani kerja sama strategis dengan Silk Road Fund (SRF) dan Indonesia Investment Authority (INA).

Kemitraan transformatif ini sejalan dengan tujuan pemerintah Indonesia untuk lebih mengembangkan industri healthcare serta membawanya menuju kualitas dan standar internasional.

Investasi strategis ini akan membawa KAEF dan KFA serta industri healthcare Indonesia ke tingkat selanjutnya.

Kolaborasi ini dituangkan melalui penandatanganan Conditional Share Subscription and Purchase Agreement beserta dokumen-dokumen transaksi terkait lainnya antara KAEF dan anak usahanya, KFA, dengan SRF dan INA.

Total investasi sekitar Rp 1,86 triliun untuk 40% kepemilikan di KFA, tergantung kepada closing account mechanics berdasarkan laporan keuangan pada saat completion.

Nantinya investasi ini akan digunakan untuk mendanai ekspansi bisnis strategis KFA, kebutuhan modal kerja serta inisiatif untuk lebih meningkatkan efisiensi operasional.

KAEF akan mendapatkan dana untuk mendukung modal kerja dalam ekspansi perusahaan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat Indonesia.

Adapun penandatanganan ini dilakukan di Hotel Indigo Seminyak, Bali pada Minggu (13/11) yang disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury dan Komisaris Utama Bio Farma, Tanri Abeng.

Kerja sama investasi ini dapat membuka akses Kimia Farma ke ekspertis dari investor global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News