Tiongkok Bantah Persulit Ekspor karena Australia Desak Penyelidikan COVID-19

"Kami sudah memberi tahu pihak Australia tentang hal ini dan kami meminta pihak Australia untuk menyelidiki dan memperbaikinya," katanya dalam keterangan pers pekan ini.
Ia mengatakan desakan Australia untuk menyelidiki asal-usul COVID-19 tidak terkait dengan larangan impor tersebut.
"Itu dua hal yang berbeda," katanya. "Asal-usul virus membutuhkan penilaian spesialis dan ilmuwan."
Pukulan pertama pada gandum
China melepaskan pukulan pertamanya dalam pertikaian diplomatik dengan Australia terkait COVID-19, dengan melontarkan ancaman akan mengenakan bea masuk bagi impor gandum Australia.
Jika diterapkan, tindakan ini akan merugikan ratusan juta dolar bagi perdagangan gandum Australia.
Ketua asosiasi produsen biji-bijian Australia, Andrew Wiedemann menggambarkan tarif ini sebagai pukulan telak yang ia yakini akan berdampak langsung masyarakat Australia.
"Tarif itu akan menghentikan perdagangan antara kedua negara," kata Weidemann.
Sejak tahun 2018, Australia dituduh menjalankan taktik 'dumping' untuk produk gandum, namun tuduhan ini telah dijawab melalui Organisasi Perdagangan Dunia WTO.
Pemerintah China dinilai melancarkan taktik diplomasi perdagangan terhadap Australia, setelah menguatnya desakan untuk menyelidiki asal-usul COVID-19
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Aamiiin KAI