Tiongkok Kecam Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan

Tiongkok Kecam Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menyambut kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di Bandara Songshan Taipei. (Reuters)

Saat ia baru saja dua bulan duduk di parlemen Amerika Serikat, Pemerintah Tiongkok sedang menindak demonstrasi pro-demokrasi yang digagas mahasiswa pada 4 Juni 1989 dan menewaskan ribuan pengunjuk rasa. 

Dua tahun kemudian, Nancy berkunjung ke Tiongkok dengan datang ke Lapangan Tianmen sambil membentang spanduk yang mengenang mereka yang tewas. Hal ini membuat Pemerintah Tiongkok geram.

Di tahun 1993, Nancy sudah menolak Tiongkok untuk tidak menjadi tuan rumah olimpiade karena ia menganggap Tiongkok memiliki catatan buruk soal hak asasi manusia.

Ia juga meminta Kongres dan presiden Amerika Serikat saat itu, George W Bush, untuk memboikot Olimpiade Musim Panas 2008 di Tiongkok, meski usahanya tidak berhasil.

Pada tahun 2022 ini, Nancy kembali menyerukan boikot terhadap Olimpiade Musim Dingin di Beijing, karena ia mengkritik perlakuan Tiongkok terhadap warga Uyghur dan minoritas lainnya.

Di tahun 2008 ia juga mengecam Tiongkok yang dianggapnya menindas Tibet. Selama dua tahun di tahun 2002 dan 2009, Nancy juga pernah mengirimkan surat kepada presiden Tiongkok saat itu, Hu Jintao untuk membebaskan tahanan politik dari Tibet. Kemudian di tahun 2015 Nancy bertemu dengan Dalai Lama, seorang tokoh yang dianggap sebagai pemberontak oleh Tiongkok.

Tiongkok anggap bermain dengan api

Tidak lama setelah kedatangan Nancy ke Taiwan, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, mengeluarkan kecaman keras terhadap Amerika Serikat.

"Beberapa politisi Amerika bermain dengan api dalam masalah Taiwan," kata Wang Yi dalam sebuah peryataan.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok memanggil duta besar Amerika Serikat di kota Beijing untuk mempertanyakan maksud kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News