Tiongkok Tertarik Investasi Alat Berat

Tiongkok Tertarik Investasi Alat Berat
Tiongkok Tertarik Investasi Alat Berat
Di Indonesia sendiri, kebutuhan alat berat pun terbilang masih tinggi. Disebutkan, pasar alat berat dalam negeri masih besar, dengan kebutuhan per tahun 5.000-6.000 unit di luar konstruksi. "Alat berat yang diproduksi seperti excavator, concrete pump dan turbin angin," jelas Agus.

Agus menguraikan, proses meyakinkan mereka agar berinvestasi terbilang panjang. Sebab mereka juga memiliki beberapa alternatif seperti Thailand dan Malaysia. Indonesia akhirnya menjadi pilihan, karena dari sisi cost dinilai lebih murah dibandingkan negara lain, termasuk Tiongkok sendiri. "Terkait energi, kebetulan alat berat tidak perlu banyak energi. Dan kita juga menjelaskan ada proyek 10 ribu MW sehingga pasokan listrik tidak perlu dikhawatirkan," katanya.

Komitmen Sany Group berinvestasi di Indonesia tersebut, disebut merupakan bagian dari upaya Kemenperin mendorong masuknya investasi asing terutama dari Tiongkok. Menurut Agus, potensi Tiongkok untuk berinvestasi sangat besar, contohnya dalam pengolahan baja, aluminium dan batu bara. "Sampai saat ini kita masih ekspor dalam bentuk mentah. Kerja BUMN tetap berjalan, tetapi kalau bisa, (kita) bermitra dengan perusahaan asing, tidak hanya Tiongkok," katanya.

Agus melanjutkan, dalam kunjungan Menperin ke Propinsi Zhejiang, Tiongkok, akhir pekan lalu, juga termasuk menyiapkan tiga Memorandum of Understanding (MoU) dan satu pengaturan teknis (rencana investasi tersebut). Rencananya, dokumen tersebut akan ditandatangani di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kunjungan Perdana Menteri (PM) Wen Jiabao ke Indonesia, akhir April. Isinya meliputi kerjasama dengan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi RRT, Sany Heavy Industry Co Ltd, Bank of China Ltd dan Industrial and Commercial Bank of China. (res)

JAKARTA - Minat Tiongkok menanamkan investasi di Indonesia masih tinggi, khususnya di sektor alat berat. Sany Heavy Industry Co Ltd, anak perusahaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News