Tiongkok Tutup Masjid dan Gereja Gegara COVID-19, Bagaimana dengan Perayaan Imlek?

Tiongkok Tutup Masjid dan Gereja Gegara COVID-19, Bagaimana dengan Perayaan Imlek?
Masjid Nanxiapo, Beijing ditutup sementara demi menghindari meluasnya virus corona. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

Anjuran tersebut dikeluarkan menyusul klaster baru di Beijing yang dekat dengan wilayah Provinsi Hebei.

Sebanyak 127 kasus positif dan 183 kasus tanpa gejala ditemukan di Hebei sejak Sabtu (2/1). Beberapa pasien tersebut ditemukan di Shijiazhuang, Ibu Kota Provinsi Hebei, yang mengunjungi pasar, upacara pernikahan, perayaan kelahiran, dan aktivitas massal lainnya. Bahkan ada seorang yang positif setelah menghadiri tiga pesta undangan perkawinan sejak 30 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021.

Beberapa kasus positif lainnya terdapat para orang tua berusia lanjut yang menghadiri beberapa kegiatan keagamaan di pinggiran Kota Shijiazhuang sebelum didiagnosis positif.

"Beberapa warga desa yang positif sebelumnya melakukan kegiatan keagamaan setiap Rabu, Jumat, dan Minggu di desanya. Kegiatan itu diikuti puluhan orang yang semuanya para lansia," kata Kepala Desa Xiaoguozhuang, Shijiazhuang, dikutip media lokal.

Gereja Katolik di Shijiazhuang telah ditutup dan kegiatan peribadatan serta pendidikan juga telah ditiadakan untuk sementara waktu.

Beberapa masjid di Kota Beijing juga telah ditutup untuk umum sejak Jumat (1/1). (ant/jpnn)

Meski begitu, otoritas di ibu kota Tiongkok mengatakan bahwa sejauh ini belum ditemukan kasus positif COVID-19 di tempat-tempat ibadah.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News