Tips dari Jokowi untuk Kepala Daerah soal Cara Tinggalkan Kenangan Indah

Jokowi menambahkan hal itu juga akan membuat pembangunan yang dilakukan kepala daerah selama menjabat tidak kelihatan.
"Dua tahun hilang, itu enggak kelihatan dan tahu-tahu sudah lima tahun enggak kepilih karena enggak jelas ini bupati kok sudah lima tahun enggak kelihatan, tidak bangun apa-apa. Ya, karena (anggaran) diecer-ecer di semua pos belanja," kata Jokowi.
Dia menambahkan, jika kepala daerah punya fokus kerja dan memiliki skala prioritas, maka otomatis rakyat akan mengingatnya.
Oleh karena itu, kata Jokowi, daerah cukup menentukan dua skala prioritas yang dibiayai secara penuh untuk menghasilkan produk yang maksimal.
“Jadi, cari yang benar-benar ada manfaatnya secara langsung untuk rakyat. Saya selalu menyampaikan money follow program, anggaran harus mengikuti apa yang menjadi prioritas bapak dan ibu bupati,” paparnya.
Jokowi menegaskan penganggaran harus betul-betul pada hal esensial.
Sebab, anggaran baik itu APBN maupun APBD jumlahnya terbatas.
“Jangan diecer-ecer untuk semua unit organisasi yang ada di kabupaten. Kalau anggaran itu difokuskan pada skala prioritas maka pengawasannya akan mudah,” paparnya.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan kiat agar kepala daerah selalu diingat oleh rakyatnya.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi