Tips Dokter Gizi Agar Kolesterol Tidak Naik Selama Ramadan, Silakan Dicoba

Tips Dokter Gizi Agar Kolesterol Tidak Naik Selama Ramadan, Silakan Dicoba
dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinis berbagi tips agar kolesterol tidak naik saat Ramadan. Foto dokumentasi RS Siloam Kebon Jeruk

jpnn.com, JAKARTA - Kadar kolesterol tinggi bisa memicu beragam penyakit seperti jantung koroner, stroke, hingga penyumbatan pembuluh darah.

Perlu gaya hidup sehat dengan pola makan baik, banyak bergerak, dan mengonsumsi buah sayuran untuk menjaga kolesterol saat berpuasa nanti. 

"Kadang-kadang kita lengah menjaga asupan nutrisi berkualitas dan mudah khilaf ketika tersaji banyak makanan enak saat berbuka puasa," kata dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk, Senin (28/3).

Dia melanjutkan, saat berpuasa, banyak orang yang cenderung mengurangi aktivitas fisik karena khawatir membatalkan ibadah.

Hal ini menimbulkan risiko sedentary lifestyle, yaitu gaya hidup yang minim aktivitas fisik dan sangat berbahaya bagi kesehatan. 

Tanpa disadari, kata dokter Sheena, kita suka berbuka dengan makanan berkolesterol tinggi, seperti daging berlemak, jeroan, junk food, atau makanan tinggi lemak jenuh lainnya setelah berpuasa selama belasan jam.

Dampaknya, kadar kolesterol jahat meningkat. Padahal, penyakit hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol yang tinggi menjadi ancaman kesehatan masyarakat di seluruh dunia, khususnya negara-negara Asia. 

"Diduga kolesterol menjadi penyebab 3,9 juta kasus kematian di seluruh dunia yang setengahnya terjadi hanya di wilayah Asia," kata Sheena.

Dokter gizi dari RS Siloam Kebon Jeruk berbagi tips agar kolesterol tidak naik selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News