Tips Mengelola Intoleransi Laktosa Pada Anak

Tips Mengelola Intoleransi Laktosa Pada Anak
Tips Mengelola Intoleransi Laktosa Pada Anak

2. Jangan terburu-buru

Cobalah memberikan anak Anda susu dalam jumlah kecil atau produk susu lainnya setiap hari. Perlahan-lahan meningkatkan jumlah susu selama beberapa hari atau minggu. Hal ini akan memberikan tubuh cukup waktu untuk beradaptasi. Beberapa orang akhirnya bisa bahkan dapat mentolerir laktosa bila dikonsumsi dalam jumlah kecil setiap hari. Anda juga dapat mencoba untuk mencampur susu dengan makanan lain seperti sereal atau sup. Hal ini memberikan anak Anda lebih banyak waktu untuk mencerna laktosa.

3. Memasukkan keju alami

Bila susu dibuat menjadi keju, sebagian besar laktosa akan hilang. Cobalah keju alami seperti mozzarella, cheddar dan keju Swiss karena mengandung sedikit atau tidak ada laktosa.

4. Gunakan pengganti

Anda dapat menggunakan margarin dairy-free sebagai pengganti mentega. Berbasis kedelai yoghurt, krim asam dan krim keju yang sama seperti susu. Susu juga dapat diganti dengan susu kedelai, susu beras atau susu oat. Dorong anak Anda untuk mengonsumsi makanan yang kaya kalsium lain yang tidak memiliki laktosa, seperti brokoli, collard hijau, kale, lobak, salmon, almond, kedelai, buah-buahan kering, jus jeruk dan tahu. Beberapa pasien dapat mentolerir yoghurt meskipun mereka tidak toleran laktosa.

5. Pertimbangkan suplemen enzim buatan

Ada berbagai pengganti enzim laktase yang tersedia baik dalam bentuk cair atau kapsul yang dapat ditambahkan ke susu atau ditaburkan di atas makanan sebelum dikonsumsi.

Bagi banyak anak, es krim atau susu dingin bisa menyebabkan kram perut hingga diare. Namun, hal itu juga bisa menyebabkan intoleransi laktosa yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News