Titi Honorer K2 Curhat, Mengeluh, tetapi Semangat Tak Pernah Redup

Titi Honorer K2 Curhat, Mengeluh, tetapi Semangat Tak Pernah Redup
Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK21) Titi Purwaningsih. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Sejak dinyatakan lulus April 2019, sekitar 51 ribu PPPK hingga 11 Agustus 2020 belum juga diangkat.

Sangat berbeda dengan honorer K2 yang lulus CPNS 2018. Mereka sudah menikmati gaji bulanan, dua kali terima THR dan gaji ke-13.

"Setiap hari saya pusing. Pagi-pagi buka handphone, banyak pertanyaan anggota kapan mereka diangkat PPPK. Mereka keluhkan kalau lama diangkat makin banyak yang pensiun. Tidak sedikit pula yang meninggal," kata Titi kepada JPNN.com, Selasa (11/8).

Sebagai ketum, Titi yang juga lulus PPPK dihadapkan dengan anggota honorer K2 yang bersikeras jadi PNS.

Hujatan pun datang kepadanya karena dianggap memecah belah honorer K2, pro-PPPK dan pro-PNS.

Meski hujatan terus mengadang, Titi tetap fokus pada perjuangan. Saat ini kesempatan yang dilihat adalah di PPPK.

Regulasinya sudah jelas ada dan sangat terbuka bagi honorer K2 yang usianya rerata di atas 35 tahun.

"Enggak apa-apa saya dihujat. Saya yakin, ketika PPPK tahap satu diangkat, akan disusul tahap dua dan seterusnya. Namun, ini harus diperjuangkan terus agar honorer K2 tetap jadi prioritas dan tidak tertinggal lagi," terangnya.

Ketum PHK2I Titi Purwaningsih curhat tentang kesehariannya yang dituntut bisa memperjuangkan nasib honorer K2 menjadi PNS dan PPPK

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News