Tito Sebut FPI Menyatakan Setia pada Pancasila, Tetapi Ada Problem di AD dan ART

Tito Sebut FPI Menyatakan Setia pada Pancasila, Tetapi Ada Problem di AD dan ART
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Ini bisa berdampak pada goyangnya solidaritas kebinekaan, ini semua saya kira silakan kita pikirkan sebagai wacana," paparnya.

Selain itu, ujar Tito, ada pula kalimat di bawah naungan khilafah Islamiyah. Nah, lanjut dia, kata-kata khilafah ini sensitif. "Apakah biologis khilafah islamiah ataukah membentuk sistem negara. Kalau sistem negara bertentangan dengan prinsip NKRI ini," katanya.

Selain itu, Mendagri Tito menambahkan ada pula soal penegakan hisbah. Menurutnya, pemahaman hisbah kadang-kadang di lapangan dilakukan dengan cara-cara melakukan penegakan hukum sendiri. "Nah ini perlu diklarifikasi," tegasnya.

Tidak hanya itu, Tito juga menyinggung persoalan diksi jihad. Menurut Tito, jihad banyak artinya dan ada yang menganggap sebagai perang. Nah, ia menegaskan, persoalan seperti ini perlu diklarifikasi.

"Jangan sampai yang di akar rumput menyampaikan, 'oh jihad perang, perang berarti kita boleh melakukan aksi amaliah'. Dalam amaliyah dalam bahasa sana kelompok sana, tetapi dalam pemahaman sehari-hari ya serangan teror," katanya.

Menurut Tito, persoalan-persoalan ini tengah dikaji oleh Kemenag yang lebih memahami tentang terminologi keagamaan. "Jadi sifatnya sekarang di sana di Kemenag untuk membangun dialog dengan FPI, ya kita tunggu saja seperti apa hasilnya," pungkas kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu.(boy/jpnn)

Video Pilihan :

Menurut Tito, dalam AD/ART FPI disebutkan bahwa visi misi organisasi FPI adalah penerapan Islam secara kaffah di bawah naungan khilafah Islamiah atau melalui pelaksanaan dakwah penegakan hisbah dan pengawalan jihad.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News