Tjipta: SBY Menohok Media, Itu Sudah Jelas

Tjipta: SBY Menohok Media, Itu Sudah Jelas
Tjipta: SBY Menohok Media, Itu Sudah Jelas
Dia menegaskan, kebenaran jurnalistik tidak bisa dicampuradukkan dengan kebenaran hukum. "Yang penting wartawan jangan menjungkirbalikkan pernyataan. Jangan pelintir keterangan, muat apa adanya sesuai dari sumber berita. Yang penting sama apa yang dibuat dalam berita dengan sms yang diterima," katanya.

Soal untuk mencari kebenaran narasumbernya, menurut Tjipta, itu menjadi tugas penegak hukum.

"Bukan tugas wartawan," ungkap Tjipta.

Lebih lanjut Tjitpa mengungkapkan sangat tidak setuju apabila ada orang yang mengkritik dengan membakar foto presiden, menginjak-injak foto. "Saya protes keras itu. Biar bagaimanapun presiden adalah simbol negara. Yang boleh kita  kritik keras adalah kebijakan. Tidak boleh menghina pribadi SBY, dia tetap presiden kita," ungkap dia. (boy/jpnn)

JAKARTA- Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana, mengaku kaget membaca berita di media massa yang menyebutkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News