TKI Asal NTT Tewas Ditembak Majikan

Jenazah Kanisius Tiba di Kampung Halaman

TKI Asal NTT Tewas Ditembak Majikan
TKI Asal NTT Tewas Ditembak Majikan
Jenazah Leu Pitun tiba di Pelabuhan Lewoleba pukul 17.00 Wita dan disambut derai tangis kerabatnya. Kemudian jenazah almahrum ini diarak  massa menuju persemayamannya di rumah salah satu kerabatnya di Keluarahan Selandoro sebelum dibawa lagi ke desanya, Peusawa, Kecamatan Omesuri.

Selain mengarak korban, warga Lewoleba juga melakukan orasi yang isinya mengutuk tindakan penembakan tersebut. Apolonaris Mayan, warga Kedang dalam orasinya saat mengantar jenazah korban dari pelabuhan laut Kota Lewoleba menuju rumah kerabat korban di wilayah Kelurahan Selandoro menyatakan pihak keluarga mengutuk keras peristiwa penembakan yang terjadi 14 Oktober lalu di Klantan Malaysia.

"Satu lagi tenaga kerja Indonesia asal Lembata mendapat perlakuan semena-mena dari majikan mereka di Malaysia. Indonesia berduka lagi, atas tewasnya TKI yang mengadu nasib di Malaysia, kita perlu mendesak  pemerintah Indonesia untuk mengawal proses hukum kasus ini hingga  mendapatkan kepastian hukum seadil-adilnya," teriak Mayan dari balik  mikrofonnya.

Sementara itu, dari dokumen yang dikirim Kedutaan Malaysia bersama jazad korban, pihak keluarga tidak menemukan dokumen hasil visum dari RS Klantan, Malaysia, sehingga pihak keluarga menahan jazad korban untuk tidak langsung diantar ke kampung halamnya sebelum divisum.

LEWOLEBA, TIMEX-Kanisius Leu Pitun, 39, warga Desa Peusawa, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, tewas tertembak oleh majikannya di Paya Bungor,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News