TKW Ini Ngaku Duitnya Rp98 Juta Diembat Calo

TKW Ini Ngaku Duitnya Rp98 Juta Diembat Calo
TKW Ini Ngaku Duitnya Rp98 Juta Diembat Calo

"Kita sudah cek ke BRI ternyata di rekening LH ini sudah tidak ada uang lagi. Begitu uang dikirim LH ini langsung ambil dan transfer lagi ke dua ibu, yang satu marga Tefa dan satu lagi bernama Wati. Transfernya berulang-ulang," jelas Melki.

Hal ini pun diakui Katarina. Menurutnya, ia mengirim uang kepada orangtuanya melalui rekening LH sebanyak 15 kali selama tiga tahun bekerja di Malaysia.

"Saya kirim totalnya Rp 98 juta melalui dia," kata Katarina.

Dia mengaku setiap bulan setelah menerima gaji langsung mengirim ke rekening LH. Katarina yang kini berusia 18 tahun bahkan masih menghafal di luar kepala nomor rekening BRI calo berinisial LH tersebut.

Karena tak punya uang lagi, Katarina bahkan harus menggadaikan handphone-nya sebagai ongkos taksi saat tiba di Denpasar. Sewaktu sampai di Kupang, sopir taksi bandara pun mengambil koper milik Katarina karena tak ada ongkos membayar taksi.

Katarina bahkan sempat bermalam di rumah sang sopir taksi karena tak tahu alamat rumah keluarganya di Kupang.

"Waktu itu sopir taksi ambil koper saja. Pakaian saya dia bungkus di tas plastik," kata Katarina.

Terkait kasus ini, Ketua Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo mengatakan akan segera bersurat kepada Gubernur NTT agar perusahaan ini bisa diusut. Selain itu, Komisi V juga akan berkoordinasi dengan Polda NTT untuk segera mencari jejak para calo yang telah disebut korban.

KUPANG - Malang nian nasib Katarina, tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Fatukoko, Kecamatan Molo Barat, Kabupaten TTS, yang menjadi korban penipuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News