TMP Ajak Semua Pihak Kompak Dukung Jokowi Atasi Kesenjangan

TMP Ajak Semua Pihak Kompak Dukung Jokowi Atasi Kesenjangan
Ketua Umum TMP Maruarar Sirait (mengenakan ikat kepala merah putih) dalam kirab kebangsaan di Kota Bekasi, Minggu (10/9). Foto: YSA/RMOL

jpnn.com, BEKASI - Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa kesenjangan ekonomi masih menjadi persoalan bagi Indonesia. Menurutnya, solusi bagi persoalan itu adalah pemerataan ekonomi.

Maruarar mengatakan hal itu ketika berpidato pada kirab kebangsaan dan jalan sehat dalam rangka  peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Alun-alun Kota Bekasi, Minggu (10/9). "Seperti apa yang disampaikan Pak Jokowi, kesenjangan di Indonesia masih ada,” ujarnya di acara yang dihadiri puluhan ribu orang itu.

Acara itu juga dihadiri oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga Sukur H. Nababan, Sekjen DPP TMP Restu Hapsari, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Muhammad, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Anim Imamudin dan Ketua DPC Taruna Merah Putih Kota Bekasi Enie Widhiastuti.

Ara -panggilan akrab Maruarar- mengatakan, kesenjangan ekonomi tentu tidak bisa direspons dengan tindakan radikal ataupun terorisme. “Tapi kesenjangan harus diatasi dengan pemerataan," tegasnya.

Lebih lanjut Ara mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun terus berupaya mengatasi kesenjangan. Karena itu, pemerintah terus melakukan pemerataan pembangunan.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sejahtera (KIS) dan Program Keluarga Harapan (PKH) demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui KIP, kata Ara, setidaknya ada 19 juta siswa kurang mampu bisa menikmati pendidikan.

Sedangkan untuk KIS, setidaknya 90 juta rakyat kurang mampu terkaver dalam program itu. Yang juga menjadi kunci penting dalam pemerataan ekonomi adalah pengucuran dana desa.

“Hanya di era pemerintahan Jokowi-JK yang memberikan anggaran desa sebesar Rp 60 triliun rupiah per tahun (untuk dana desa, red). Ini sangat penting, tidak mungkin ingin melakukan pemerataan tanpa membangun desa,” jelasnya.

Maruarar Sirait menyatakan bahwa kesenjangan ekonomi masih menjadi persoalan serius. Untuk itu, dia terus mendorong pemerintah mengatasi kesenjangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News