TNI AL Kerahkan 5 Kapal Perang Cari Malaysia Airlines

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan sampai dengan saat ini TNI sudah mengirimkan lima kapal perang dan satu pesawat untuk membantu pencarian Malaysia Airlines yang hilang kontak. Indonesia, kata dia, siap memberikan bantuan kapanpun dibutuhkan Malaysia.
"Kapal yang dikerahkan sekarang berada di kawasan itu. Salah satunya di Selat Malaka," ujar Moeldoko di kompleks kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin, (10/3).
Menurut Moeldoko saat ini, pesawat maupun kapal berpatroli di wilayah Indonesia, yang terindikasi bisa dilewati oleh Malaysia Airlines. Indonesia berpatroli tidak melewati batas negara lain, karena Malaysia juga telah meminta bantuan negara tetangga lainnya seperti Filipina dan Vietnam.
"Sampai saat ini mungkin karena arah dari pesawat itu yang ke utara, sedangkan wilayah patroli kita ada di selatan, jadi sampai saat ini belum dapat laporan tentang perkembangkan di lapangan," sambung Moeldoko.
Sejauh ini, ungkapnya, Malaysia belum meminta bantuan intelijen Indonesia untuk menelusuri dugaan-dugaan penyebab hilangnya pesawat Boeing tersebut. Meski demikian, kesempatan untuk membantu melalui intelijen itu, ujarnya, dapat dilakukan karena Indonesia dan sejumlah negara di Asia sudah memiliki kesepakatan bersama terkait kerjasama intelijen.
"Sejauh ini belum ada permintaan khusus terkait bantuan intelijen," tandas Moeldoko. (flo/jpnn)
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan sampai dengan saat ini TNI sudah mengirimkan lima kapal perang dan satu pesawat untuk membantu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Prabowo Terima Kunjungan Bill Gates di Istana Pagi Ini
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Baru Terungkap, Lokasi Tes PPPK Tahap Dua Langsung Didatangi Pak Ali
- Jumlah Honorer Database BKN Ikut PPPK Tahap 2 Banyak Banget, Ini Datanya
- Masih Banyak Formasi PPPK Tahap 2 untuk Honorer, Jaga Semangat ya
- Pelamar CPNS 2024 Penuhi Passing Grade, tetapi Tidak Lulus, Masih Punya Harapan
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal