TNI AL Tangkap Dua Kapal Asing
Muat 40 Ton Minyak Oplosan dan 3000 Ton Granit
Senin, 19 Januari 2009 – 00:18 WIB
MINYAK OPLOSAN : Danguskamla Armabar Laksma Sugeng Darmawan, Minggu (18/1) memeriksa 40 ton minyak oplosan dan 3 ton solar tanpa dokumen yang dimuat kapal berbendera Malaysia, MT Amena. Sabtu (17/1) malam lalu, TNI AL menangkap MT Arena di perairan Kepri. Foto : William/Batam Pos/JPNN
BATAM - Dua kapal asing yang mengangkut puluhan ton minyak oplosan berhasil ditangkap kapal perang (KRI) milik Gugus Keamanan Laut Armada Barat di perairan Kepri. Dua kapal itu masing-masing MT Amena berbendera Malaysia dan Tug Boat Twin Power 18 berbendera Tuvalu. Keduanya ditangkap oleh KRI Imam Bonjol - 383 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Deny Septiana, pada dua lokasi berbeda.
Kapal tanker MT Amena dipergoki sedang membawa 40 ton minyak oplosan dan 3 ton solar sekitar 1,2 mill sebelah barat pulau Nipah, pada posisi 01 09 15 U - 103 37 44 T, pukul 20.30 WIB, Sabtu (17/1).
Baca Juga:
Kapal bertonase 149 GT itu langsung diamankan bersama enam orang ABK. “Dua diantarannya warga negara Malaysia yang tidak memiliki dokumen Sijil untuk mempekerjakan orang yang tidak memiliki kompetensi dan dokumen pelaut,” kata Danguskamla Laksamana Pertama Sugeng Darmawan, Minggu (18/1).
Darmawan menambahkan selain Sijil, dokumen kapal berupa kepemilikan pelayaran dan muatan yakni minyak ilegal itu juga tidak dapat ditunjukan oleh nahkoda maupun ABK-nya. Untuk mengelabuai petugas ABK menggunakan dokumen kadarluasa (lewat waktu).
BATAM - Dua kapal asing yang mengangkut puluhan ton minyak oplosan berhasil ditangkap kapal perang (KRI) milik Gugus Keamanan Laut Armada Barat di
BERITA TERKAIT
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Ponpes Mambaul Maarif Buka Beasiswa Santri dan Mahasantri
- Viral Video Jenazah Digotong di Kampar, Warga Mengeluh Soal Ambulans
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan