TNI dan Polri Berguguran di Papua, Bagaimana Solusinya?
"Sekitar 15 menit membalas tembakan, anggota Satgas berhasil memukul mundur kelompok tersebut," ujarnya.
Sementara itu, dua prajurit TNI menjadi korban. Usai baku tembak berhenti, kata Eko, anggota Satgas lainnya mendatangi lokasi.
Mereka menemukan dua orang personel TNI yang menjadi korban baku tembak.
"Satu orang personel atas nama Serda Miftachur Rohmat terkena luka tembak pada bahu kiri depan dan dinyatakan meninggal dunia. Satu orang personel Prada Juwandhy Ramadhan terkena luka tembak (rekoset) pada pelipis kanan dan pinggang kiri nun dinyatakan selamat,” terang Eko.
Keduanya langsung dibawa ke Pos Bewan Baru sambil menunggu evakuasi.
Prada Juwandhy Ramadhan mendapat penanganan medis oleh Bakes Pos Bewan Baru.
"Mengevakuasi kedua korban tersebut dengan menggunakan Helly untuk mendapatkan penanganan lanjutan di RS Marthin Indey,” imbuhnya. (jos/jpnn)
Anggota TNI dan Polri harus lebih berhati-hati ketika menjalankan tugasnya di Papua. Sebab, kelompok separatis bersenjata (KSB) terus meneror. KSB bahkan tidak sungkan membunuh anggota TNI dan Polri.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Prabowo Hadiri HUT Kopassus, Lihat Pejabat TNI yang Mendampingi
- 5 Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi saat Pesta Miras dan Ganja, Duh
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- Pegiat HAM: 1 Mei Jangan Dijadikan untuk Mengganggu Kamtibmas
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi