TNI Sukses Jinakkan Titik Api di Distrik Air Sugihan

TNI Sukses Jinakkan Titik Api di Distrik Air Sugihan
Para anggota TNI yang bekerja keras memadamkan kebakaran hutan dan lahan. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Pemadaman kebakaran hutan tahun ini lebih berat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain luasan hutan yang terbakar cukup besar, cuaca ekstrem ditandai angin kencang dan udara sangat kering ikut memperparah keadaan.

Padahal menurut Danyon Armed 10/Kostrad Letkol Arm Toar Pioh, dari sisi sarana dan prasarana, beserta personel relatif terpenuhi. Yakni hampir seribu orang lebih personel TNI sudah diturunkan di Sumatera Selatan. Bahkan dukungkan beberapa unit pesawat water bombing, helikopter dan pesawat tanpa awak (drone) untuk menantau titik api juga dikerahkan.

"Jika api sudah setinggi 60 meter, siapa yang bisa menahan. Mau seribu orang pun yang dijajarkan untuk memadamkan api, tidak akan efektif, yang ada malah rebutan masuk kanal untuk menyelamatkan diri," ujar Toar dalam keterangan persnya, Selasa (20/10).‎

Toar sudah berada di Ogan Kemering Ilir, Sumatera Selatan, sejak awal September untuk membawa 350 personel yang kemudian disebar di beberapa titik.

Sejak berada di lokasi tersebut, titik api di distrik Air Sugihan sudah berhasil dijinakkan dan saat ini sedang proses penyemprotan sisa kebakaran untuk mengurangi dampak asapnya.

Petugas memusnahkan asap dari lahan yang terbakar dengan menyemprotkan air yang disuplai dari kanal menggunakan pompa. "Untuk Distrik Air Sugihan ini, sudah terkendali, tinggal 'move up' atau memusnahkan asapnya saja supaya tidak ada hotspot lagi. Tapi yang saat ini sedang berkobar di Distrik Bagan Tengah semua personel difokuskan ke sana," terangnya.

Menurutnya, untuk mengatasi kebakaran laha, anggota TNI telah membuat sekat bakar sepanjang dua kilometer dengan lebar 200 meter bertujuan mengurung kepala api yang saat ini masih berkobar di kawasan tersebut.

Sekat bakar itu dibuat menggunakan traktor PT BAP untuk memberikan jarak antara lokasi yang sudah terbakar dengan lokasi yang masih dilindungi (belum terbakar). 

JAKARTA - Pemadaman kebakaran hutan tahun ini lebih berat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain luasan hutan yang terbakar cukup besar, cuaca

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News