Toilet & Erick Thohir

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Toilet & Erick Thohir
Salah seorang petugas kebersihan di rest area membersihkan toilet. Foto: Mesya/JPNN.com

Tugas pemerintah adalah menyediakan barang-barang publik, dan menjadi hak rakyat untuk mendapatkan manfaatnya secara gratis. Karena itu, ketika Erick Thohir menggratiskan biaya toilet di SPBU seharusnya dia hanya mengembalikan hak rakyat yang selama ini hilang. Dia tidak sedang melakukan sebuah hal yang heroik.

Banyak yang senang dan memuji keputusan Erick Thohir. Namun, banyak juga yang mencibir, karena menganggapnya hanya sekadar pencitraan. Maklum, beberapa waktu belakangan ini muncul spekulasi bahwa Erick ingin ikut perhelatan pilpres 2024. Karena itu wajar kalau belakangan ini Erick lebih sering membuat pencitraan.

Reaksi netizen pun bermacam-macam. Ada yang memuji dan ada pula yang mencaci. Yang memuji menganggap Erick berjasa membela kepentingan konsumen. Yang mencaci menganggap Erick hanya melakukan pencitraan kosong yang tidak banyak manfaat. Alih-alih menggratiskan toilet, lebih baik Erick menggratiskan tes PCR. begitu kata salah satu netizen.

Terlepas dari pencitraan atau bukan, penggratisan toilet ala Erick Thohir ini seharusnya membuka kesadaran publik bahwa pemerintah masih belum bisa memenuhi tugasnya untuk memberi layanan publik yang memuaskan. Barang-barang publik yang seharusnya gratis masih banyak yang diperjual-belikan.

Sebagai seorang pengusaha, Erick memahami logika dagang dengan baik. Sebagai pengusaha, Erick sudah menunjukkan kepiawaiannya sebagai ‘’dealer’’. Tapi, sebagai seorang pemimpin Erick harus bisa membuktikan bahwa dia seorang ‘’leader’’.

Yang terjadi sekarang adalah munculnya sosok ‘’peng-peng’’, penguasa yang sekaligus menjadi pengusaha. Dalam praktik sehari-hari penguasa itu tidak menujukkan ‘’leadership’’ tapi lebih sering memainkan peran ‘’dealership’’ mirip makelar. (*)

Ketika Erick Thohir menggratiskan biaya toilet di SPBU, dia hanya mengembalikan hak rakyat. Bukan hal yang heroik.


Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News