Tokoh Agama: Maluku Harus Terus Damai
Selasa, 13 September 2011 – 08:25 WIB
Ruhulesin mengaku sangat menyesal, karena konflik yang terjadi di Kota Ambon berlangsung begitu cepat. Eskalasi konflik yang terjadi sangat cepat. Olehnya itu, aparat kepolisian harus bertindak cepat untuk mengatasinya. "Saya takut ada sesuatu dibalik peristiwa yang terjadi di Gunung Nona,"kesal Ruhulesin.
Baca Juga:
Hal yang sama disampaikan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku Idrus Toekan. Toekan meminta kepada seluruh masyarakat Maluku untuk tetap menahan diri dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan. "Saya minta masyarakat untuk tetap tenang, dan menyerahkan permasalahan tersebut kepada aparat keamanan untuk menyeledikinya,"pinta Toekan.
Orang nomor satu di jajaran MUI Maluku berharap kedamaian di Maluku yang sudah tercipta selama ini tetap dipertahankan. "Saya kira perdamaian di Maluku yang sudah tercipta selama ini, harus tetap dijaga sehingga kehidupan orang basudara tidak hancur karena kepentingan-kepentingan sesaat,"pintanya.
Sementara itu ketua forum kerukunan antar umat beragama Provinsi Maluku Idris Latuconsina sangat prihatin atas bentrokan antar warga di Kota Ambon. " Kami sangat prihatian dengan kondisi ini, karena kedamaian yang tercipta selama ini kembali ternoda,"sesalnya.
AMBON--Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Proteskan Maluku Pdt John Ruhulesin,Msi mengatakan, bentrokan antar warga yang
BERITA TERKAIT
- Terseret Arus Sungai Amprong Kota Malang, 2 Anak Perempuan Meninggal Dunia
- Tekan Kecelakaan, Ditlantas Polda Riau Meluncurkan Program 'Bung Selamat'
- 4 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci
- Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar
- Bocah Hilang Tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Basarnas Bergerak
- Penjual Hewan Kurban di Palembang Mulai Banjir Pesanan